Tuesday, February 9, 2016

Makalah Budidaya Wortel

MAKALAH

BUDIDAYA
TANAMAN WORTEL






Disusun Oleh :
Mei Kristin Patigu
Kelas XII Bahasa


SMA NEGERI 2 POSO

2015



KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, atas berkat dan karunianNya penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah  yang berjudul “Budidaya Tanaman Wortel”.
                         Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas sekolah. Dalam penulisan makalah  ini tentunya disadari masih kurang sempurna, olehnya itu kritik dan saran sangat diharapkan untuk kesempurnaan pada pembuatan tugas makalah selanjutnya.
Akhirnya semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkanya.

Poso, Oktober 2015
                                                                                                                              Penyusun



  
BAB I
PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang
Ketika orang menyebut nama wortel, maka yang terbayang adalah warna oranye. Ya, warna oranye memang sekarang ini seolah identik dengan sayuran yang satu ini. Meskipun demikian, selain oranye, warna wortel sendiri bermacam-macam: putih, kuning, merah, maupun ungu.
Cerita Wortel sudah dikenal orang sejak abad ke-1 Masehi. Berbagai catatan sejarah menyebut kannya, lantaran aromanya yang sangat khas, dulu orang menanam wortel untuk mengambil daun dan bunganya saja, bukan akarnya seperti sekarang..
Secara garis besar, para ahli botani mengelompokkan wortel ke dalam dua kategori, yaitu wortel timur dan wortel barat. Wortel timur dibudidayakan pertama kali di Afganistan pada abad ke-10 Masehi. Warna wortel ini ungu. Sementara itu, wortel barat dibudidayakan pertama kali di Belanda, sekitar abad ke-15. Warna wortelnya oranye.
Untuk mendapatkan wortel yang berkualitas baik, tanaman wortel sebaiknya ditanam pada tanah yang sedikit berpasir, namun tidak berbatu. Cuaca dan kondisi tanah secara keseluruhan akan berpengaruh terhadap rasa wortel yang dihasilkan.
Ukuran wortel pun bervariasi. Ada yang kecil, sedang, besar, dan bahkan superbesar. Wortel yang ditanam oleh John Evans dari Alaska, Amerika Serikat, sekarang ini masih tercatat sebagai wortel yang terbesar di dunia, dengan berat sekitar 8,61 kg.
Di samping kaya akan vitamin A, wortel juga kaya akan sumber vitamin C, vitamin K, serat, dan potasium. Dengan zat-zat yang dikandungnya tersebut, wortel diyakini para ahli kesehatan dapat melindungi tubuh dari risiko serangan penyakit jantung dan kanker, serta meningkatkan kesehatan mata.
Selain dinikmati dalam bentuk sayur atau lalab, wortel kerap pula dinikmati dalam bentuk jus.Berdasarkan catatan FAO (Organisasi Makanan dan Pertanian PBB), Cina merupakan penghasil terbesar wortel di dunia, disusul oleh Rusia dan Amerika Serikat. Sepertiga wortel dunia dihasilkan di Cina.


BAB II
PEMBAHASAN

Ciri-ciri morfologi tanaman wortel adalah daun tanaman wortel termasuk daun majemuk, menyirip ganda dua atau tiga dan bertangkai. Batang nya pendek sehingga hampir tidak nampak, berbentuk bulat, agak keras dan berdiameter 1-1.5 cm. Wortel memiliki akar tunggang dan serabut. Bunganya tumbuh pada ujung tanaman dan berbentuk payung berganda berwarna putih dan merah jambu agak pucat. Biji wortel adalah biji tertutup dan berkeping dua yang berbentuk kecoklatan dengan panjang 3 mm dan 1.5 mm. Sedangkan umbinya terbentuk dari akar tunggang yang berubah fungsi menjadi tempat penyimpanan cadangan makanan seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral dan air.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan wortel seperti tanah, suhu, curah hujan, kelembaban, dan intensitas penyinaran matahari. Wortel biasanya dibudidayakan pada tanah yang memiliki tekstur struktur tanah yang baik seperti andosol, alluvial, regosol dan latosol yang biasanya terdapat didataran tinggi tetapi juga bisa diusahakan pada dataran rendah. Sedangkan derajat keasaman tanah yang sesuai adalah 5.5 – 6.5. suhu juga berpengaruh terutama pada proses metabolisme, fotosintesis, transpirasi, aktifitas enzim, absorbsi, penyerapan hara dan lain-lain. Suhu yang optimal untuk pertumbuhan wortel adalah 15.6 – 21.1 °C, tetapi jika pada suhu 26 °C dengan ketinggian 500 m dpl akan menghasilkan umbi yang kurang memuaskan. Sedangkan pada suhu yang terlalu tinggi akan menghasilkan umbi yang pendek dan kecil-kecil. Curah hujan juga mempengaruhi dalam produktifitas tanaman wortel, jika kekurangan air makan akan menghambat pertumbuhannya. Daerah yang cocok untuk budidaya wortel adalah daerah yang memiliki iklim basah (15 – 3 bulan kering dalam satu tahun) dan iklim agak basah (3 – 4.5 bulan kering dalam 1 tahun) tetapi tanamanwortel juga toleran terhadap iklim sangat basah (0 – 1.5 bulan kering dalam satu tahun). Kelembaban udara yang sesuai bagi pertumbuhan wortel adalah 80 -90 %. Selain itu, intensitas penyinaran matahari juga mempengaruhi dalam proses fotosintesis. Tanaman akan menunjukkan gejala etiolasi seperti tumbuh memanjang, kurus, lemah dan pucat jika kurang sinar matahari. Kondisi seperti ini menyebabkan tanaman tidak akan membentuk umbi.
Hal – hal yang dilakukan dalam bercocok tanam wortel adalah :

·      Penyiapan benih
Untuk memperoleh hasil yang optimal, maka sumber benih yang menjadi bibit wortel harus memenuhi syarat seperti tanaman tumbuh subur dan kuat, berasal dari jenis yang berumur pendek, bentuknya seragam, bebas dari hama dan penyakit (sehat), dan berproduksi tinggi. Tata cara penyiapan benih wortel adalah
Memilih benih wortel yang baik yaitu yang berasal dari varietas unggul, murni dan daya kecambahnya tinggi (lebih dari 90 %).
Menggosok-gosokkan benih wortel dengan menggunakan kedua belah tangan agar diantara benih satu dan lainnya tidak berlekatan.
Merendam benih wortel dalam air dingin selama 12 -24 jam atau dalam air hangan kuku (60 °C) selama 15 menit. Tujuannya adalah untuk mempercepat proses perkecambahannya.
Meniriskan benih wortel dalam suatu wadah dan benih wortel sudah siap ditanam di lahan.

·      Penyemaian benih
Biji wortel langsung ditaburkan di lahan tempat penanaman, disebarkan merata di bedengan atau dengan dicicir memanjang dalam barisan. Jarak barisan sekitar 15 cm, kemudian jika telah tumbuh bisa dilakukan penjarangan sehingga tanaman wortel berjarak 3-5 cm satu sama lain. Biji wortel akan mulai berkecambah setelah 8-12 hari.

·        Pembentukan Bedengan
Mengolah tanah dengan menggunakan cangkul hingga struktur tanah bertambah gembur. Bedengan-bedengan di buat dengan ukuran lebar 120-150 cm, tinggi 30-40 cm, sedangkan jarak antar bedengan adalah 50-60 cm dan panjang tergantung pada keadaan lahan.

·      Pengapuran
Pengapuran dilakukan apabila pH tanah asam di bawah 5 yaitu dengan cara menaburkan bahan kapur seperti Calcit, Dolomit atau Zeagro 1 secara merata di permukaan tanah. Dosis kapur yang diberikan berkisar antara 0,75-10,24 ton/ha. mencampurkan kapur dengan lapisan tanah atas (top soil) sambil dibalikkan hingga benar-benar merata. Apabila tidak turun hujan, tanah yang telah dikapur sebaiknya disiram hingga cukup basah.

·        Teknik penanaman
Tanah kebun yang telah dicangkul sedalam 30-40 cm dan digemburkan, dibuat bedengan tanaman selebar ± 100 cm dan juga dibuat guritan dengan jarak ± 20 cm. Tata carapenanaman benih wortel yaitu melalui tahap-tahap sebagai berikut:

ü  Menyebar atau menaburkan benih wortel secara merata dalam alur-alur/garitan-garitan yang sudah tersedia.
ü  menutup benih wortel dengan tanah tipis yaitu sedalam 0,5-1 cm.
ü  membuat alur-alur dangkal yaitu sejauh 5 cm dari tempat benih arah barisan (memanjang) untuk meletakkan pupuk dasar. Jenis pupuk yang diberikan yaitu campuran TSP ± 400 kg (± 200 kg P2 O5/ha) dan KCl 150 kg (± 75 kg K2O/ha).
ü  menyebarkan pupuk tersebut dengan merata, kemudian menutupnya dengan tanah tipis.
ü  menutup tiap garitan (alur) dengan dedaunan kering atau pelepah daun pisang selama ± 7-10 hari untuk mencegah hanyutnya benih wortel oleh percikan air dan juga berfungsi menjaga kestabilan kelembaban tanah. Setelah benih wortel tumbuh di permukaan tanah, maka penutup tadi segera dibuka kembali.

·        PemeliharaanTanaman
Pemeliharaan tanaman wortel yaitu dengan melakukan penjarangan dan penyulaman, penyiangan, pembubunan, pemupukan, serta pengairan dan penyiraman pada tanaman wortel. tanaman wortel memerlukan air yang memadai pada fase awal pertumbuhannya, sehingga perlu disiram (diairi) secara kontinue yaitu 1-2 kali sehari, terutama pada musim kemarau. Jenis pupuk yang digunakan pada pemupukan susulan adalah urea atau ZA. Dosis pupuk yang digunakan adalah urea 100 kg/ha atau ZA 200 kg/ha. Waktu pemberian pupuk susulan dapat dilakukan secara bersamaan dengan kegiatan penyiangan, yaitu pada saat tanaman wortelberumur 1 bulan. Cara pemupukan yang baik yaitu dengan menyebarkan secara merata dalam alur-alur atau dimasukkan ke dalam lubang pupuk (tugal) sedalam 5-10 cm dari batang wortel, kemudian ditutup dengan tanah dan disiram atau diairi hingga agak basah.

·      Hama dan Penyakit Tanaman
Hama yang menyerang tanaman wortel adalah Ulat tanah (Agrotis ipsilon Hufn.), Kutu daun (Aphid, Aphis spp.), Lalat atau magot (Psila rosae). Sedangkan Penyakit yang sering menyerang tanaman wortel adalah Bercak daun Cercospora, Nematoda bintil akar, Busuk alternaria. Pengendalian secara kimiawi bisa dilakukan menggunakan insektisida Furadan 3 G atau Indofuran 3 G pada waktu tanam atau disemprot dengan menggunakan Hostathion 40 EC dan lain-lain pada konsentrasi yang dianjurkan.

·      Panen dan Pasca Panen
Wortel bisa dipanen setelah 100 hari tergantung dari jenisnya. Pemanenan tidak boleh terlambat karena umbi akan semakin mengeras (berkayu) dan tidak disukai konsumen. Carapemanenan dilakukan dengan cara mencabut seluruh tanaman beserta umbi dan akarnya atau tanah digemburkan dahulu agar proses pemanenan lebih mudah. Pemanenan sebaiknya dilakukan pagi hari agar dapat segera dipasarkan.
Pasca panennya : memilih umbi yang baik dan memisahkan umbi yang rusak, cacat, dan busuk secara tersendiri.kemudian menyimpan hasil panen wortel pada wadah atau ruangan yang suhunya dingin dan berventilasi baik. menikat umbi wortel menjadi ikatan-ikatan sehingga praktis dan mudah dalam pengangkutan dan penyimpanannya.
Wortel diketahui banyak mengandung protein, karbohidrat, lemak, serat, beta-karoten (provitamin A), vit B, vit C, glutation, mengandung Ca, Mg, Fe, P, S, dan Cl. Dengankandungannya itu wortel berkhasiat dalam mnyembuhkan beberapa penyakit seperti menurunkan tekanan darah tinggi, mengencangkan kulit muka, kolesterol tinggi, kanker pankreas, kanker paru-paru, hepatitis, dan mencegah stroke.



BAB III
PENUTUP

A.     Kesimpulan
Untuk mendapatkan wortel yang berkualitas baik, tanaman wortel sebaiknya ditanam pada tanah yang sedikit berpasir, namun tidak berbatu. Cuaca dan kondisi tanah secara keseluruhan akan berpengaruh terhadap rasa wortel yang dihasilkan. Wortel merupakan bahan pangan (sayuran) yang digemari dan dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat. Dan cara pembudidaanya juga sangat mudah dan tak perlu modal yang banyak melainkan keuntunganya dua kali lipat dari modal yang ada.
B.     Saran
Kita harus membudidayakan tanaman wortel dengan baik dan benar agar hasil produksinya sesuai yang kita inginkan,dan kita pun tidak kecewa dengan apa yang kita peroleh.


  

DAFTAR PUSTAKA

http://www.caramenanam.com/2013/06/budidaya-dan-cara-menanam-wortel.html
Agoes S. D., dan Lisdiana. 1995. Memilih dan Mengolah Sayur. Penebar Swadaya. Jakarta.
Ali, N. B. R., dan E. Rahayu. 1994. Wortel dan Lobak. Penebar Swadaya. Jakarta.
Sudaryanto, Y.P. 2004. Pronsip-Prinsip Pertanian organis. Yayasan Bina Sarana Bakti. Bogor.
Yulianti, Winda. Pengusahaan Sayuran Organik Wortel (Daucus carota L.) dan Petsai (Brassica chinensis L.) di Yayasan Bina sarana Bakti, Cisarua-Bogor.











No comments:

Post a Comment

Profesi Pendidikan

RANGKUMAN PROFESI PENDIDIKAN O L E H ELFIRA. M. SUADE FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNSIMAR POSO 2014 ...