Tuesday, February 9, 2016

Jenis-Jenis Lipatan, Letusan Gunung Berapi, Jenis Batuan Beku Luar dan Dalam


TUGAS
GEOGRAFI





Disusun Oleh :

DONI
KELAS X A


SMA NEGERI 2 POSO
2015



       1.       Jenis-Jenis Patahan
a)      Lipatan tegak (symmetrical folds), terjadi karena pengaruh tenaga horizontal sama atau tenaga radial sama dengan tenaga tangensial.
b)      Lipatan miring (asymmetrical fold), terjadi karena arah tenaga horizontal tidak sama.
c)       Lipatan menutup (recumbent folds), terjadi Karena tenaga tangensial saja yang bekerja.
d)      Lipatan rebah (overturned folds), terjadi karena arah tenaga horizontal dari satu arah.
e)      Sesar sungkup (overthrust), terjadi karena adanya pergerakan pada sepanjang kerak bumi.
f)        macam macam lipatan
   
       2.       Jenis-Jenis Lipatan
a)      Tanah naik (horst) , yaitu dataran yang terletak lebih tinggi dari daerah sekelilingnya, akibat dataran di sekelilingnya patah. Horst terjadi akibat gerak tektogenesa horizontal memusat, yaitu tekanan dari dua arah atau lebih yang menimbulkan kerak bumi terdorong naik.
b)      Tanah turun (graben/slenk) , yaitu kenampakan dataran yang letaknya lebih rendah dari daerah di sekelilingnya, akibat dataran di sekelilingnya patah. Graben terjadi karena tarikan dari dua arah yang mengakibatkan kerak bumi turun.
c)       Sesar, yaitu patahan yang diakibatkan oleh gerak horizontal yang tidak frontal dan hanya sebagian saja yang bergeser. Sesar ini dibagi menjadi dua, yaitu dekstral dan sinistral. Dekstral, yaitu jika kita berdiri di depan potongan sesar di depan kita bergeser ke kanan. Sinistral, yaitu jika kita berdiri di depan potongan sesar di depan kita bergeser ke kiri.
d)      Blok mountain, yaitu kumpulan pegunungan yang terdiri atas beberapa patahan. Blok mountain terjadi akibat tenaga endogen yang berbentuk retakan-retakan di suatu daerah, ada yang naikdan ada yang turun dan ada pula yang berbentuk miring sehingga terbentuk komplek pegunungan patahan yang terdiri atas balok-balok lithosfera.
  


      3.       Jenis-Jenis Batuan Beku Luar dan Dalam
1). Batuan beku dalam, menurut Escher, proses pembekuannya terjadi di dalam dapur magma pada kedalaman 15-50 km di dalam bumi. Karena pembekuan jauh di dalam bumi, maka proses pembentukan batuan berlangsung dengan sangat lambat sehingga terjadi pembentukan kristal yang agak besar pada batuan, contohnya adalah batu granit.
 





2). Batuan beku luar (batuan beku lelehan), terjadi karena pembekuan magma (lava) yang telah sampai di permukaan bumi. Proses pendinginan berlangsung dengan cepat sehingga batuan tidak berkristal dan tidak berbentuk andesit, yaitu sejenis lava yang telah membeku berwarna abu-abu agak kehitaman. Batuan beku luar banyak dijumpai didaerah gunung berapi di Indonesia.(amorf).
  





     4.       Tipe-Tipe Letusan Gunung Berapi
1. Letusan Tipe Hawaii
Ciri-ciri letusan tipe Hawai antara lain:
(1) lava yang dikeluarkan dari lubang kepundan bersifat cair
(2) lava mengalir ke segala arah
(3) Bentuk gunung yang dihasilkan tipe hawaai menyerupai perisai atau tameng.
(4) skala letusannya relative lebih kecil namun intensitasnya cukup tinggi. 
 Contoh gunung berapi dengan tipe letusan Hawaii antara lain: Gunung Maona Loa, Maona Kea, dan Kilauea di Hawaii.
Tipe Letusan Hawaii

2. Letusan Tipe Stromboli
 Letusan tipe Stromboli memiliki ciri-ciri:
(1) seringnya terjadi letusan-letusan kecil yang tidak begitu kuat, namun terus- menerus, dan banyak mengeluarkan efflata. Contoh, Gunung Vesuvius di Italia, Gunung Raung di Jawa, dan Gunung Batur di Bali.
(2) Letusannya memiliki interval waktu hampir sama. Gunung api Stromboli di Kepulauan Lipari tenggang waktu letusannya 12 menit, artinya setiap 12 menit kawah melontarkan material padat berupa pasir, batu, dan abu.
(3) material yang dimuntahkan berupa material padat, gas, dan batu  Contoh tipe letusan Stromboli yaitu Gunung Vesuvius (Italia) dan Gunung Raung (Jawa).
Tipe Letusan Stromboli


3. Letusan Tipe Vulkano
Tipe vulkano mempunyai ciri-ciri, yaitu
(1) cairan magma yang kental dan dapur magma yang bervariasi dari dangkal sampai dalam, sehingga memiliki tekanan yang sedang sampai tinggi. Tipe ini merupakan tipe letusan gunung api pada umumnya. Contoh, Gunung Semeru di Jawa Timur,
(2) besar kecilnya letusan didasarkan atas kekuatan tekanan dan kedalaman dapur magmanya.
(3) daya rusak cukup besar. 
  Contoh: Gunung Vesuvius dan Etna di Italia, serta Gunung Semeru di Jawa Timur.

Tipe Letusan Vulkano


5.       Letusan Tipe Merapi
Letusan tipe ini mengeluarkan lava kental sehingga menyumbat mulut kawah. Akibatnya, tekanan gas menjadi semakin bertambah kuat dan memecahkan sumbatan lava. Sumbatan yang pecah-pecah terdorong ke atas dan akhirnya terlempar keluar. Material ini menuruni lereng gunung sebagai ladu atau gloedlawine. Selain itu, terjadi pula awan panas (gloedwolk) atau sering disebut wedhus gembel. Letusan tipe merapi sangat berbahaya bagi penduduk di sekitarnya.
Tipe Letusan Merapi


5. Letusan Tipe Perret atau Plinian
Tipe perret termasuk tipe yang sangat merusak karena ledakannya sangat dahsyat. Ciri utama tipe ini ialah letusan tiangan, gas yang sangat tinggi, dan dihiasi oleh awan menyerupai bunga kol di ujungnya.

Contoh, letusan Gunung Krakatau pada tahun 1883 dan St. Helens yang meletus pada tanggal 18 Mei 1980 merupakan tipe perret yang letusannya paling kuat dengan fase gas setinggi 50 km. Karena letusannya sangat hebat, menyebabkan puncak gunung menjadi tenggelam dan merosotnya dinding kawah, kemudian membentuk sebuah kaldera.
Tipe Letusan Perret atau Plinian


6. Letusan Tipe Pelee
Letusan tipe ini biasa terjadi jika terdapat penyumbatan kawah di puncak gunung api yang bentuknya seperti jarum, sehingga menyebabkan tekanan gas menjadi bertambah besar. Apabila penyumbatan kawah tidak kuat, gunung tersebut meletus.

Tipe Letusan Pelee


7. Letusan Tipe Sint Vincent
Letusan tipe ini menyebabkan air danau kawah akan tumpah bersama lava. Letusan ini mengakibatkan daerah di sekitar gunung tersebut akan diterjang lahar panas yang sangat berbahaya.
Contoh: Gunung Kelud yang meletus pada tahun 1919 dan Gunung Sint Vincent yang meletus pada tahun 1902.

Tipe Letusan Sint Vincent



























No comments:

Post a Comment

Profesi Pendidikan

RANGKUMAN PROFESI PENDIDIKAN O L E H ELFIRA. M. SUADE FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNSIMAR POSO 2014 ...