MAKALAH
KOMUNITAS YANG MENGARAH
KE MASYARAKAT
Disusun Oleh :
Nama : Yuliana Budi
NIM : 13010095
Tingkat : 1B Keperawatan
ILMU KEPERAWATAN DASAR III
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
YAYASAN HUSADA MANDIRI POSO
TAHUN AJARAN 2013/2014
DAFTAR
ISI
Kata
Pengantar ……………………………………………………….....
Daftar
Isi ……………………………………………….…………..……
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang ……………………………………………….….
BAB II
PEMBAHASAN
Masyarakat
Sebagai Klien ………………..….….…………………....
Sistem Pelayanan Bersifat Kompleks
………………………………...
Unsur-unsur Perawatan Kesehatan …………………………………...
Komunitas Yang Mendasari Praktek
Keperawatan …………………..
Paradigma Keperawatan ……………………………………………...
Ruang Lingkup Perawatan Komunitas
………………………………
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan ………………………………………………………
B.
Saran ……………………………………………………………...
DAFTAR
PUSTAKA …………………………………………….…….
|
i
ii
1
2
3
3
4
5
6
6
7
|
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Keperawatan adalah ilmu
yang mempelajari penyimpangan atau tidak terpenuhinya kebutuhan dasar manusia
yang dapat mempengaruhi perubahan, penyimpangan atau tidak berfungsinya secara
optimal setiap unit yang terdapat dalam sistem hayati tubuh manusia, balk
secara individu, keluarga, ataupun masyarakat dan ekosistem. Komunitas adalah
sekelompok manusia yang saling berhubungan lebih sering dibandingkan dengan
manusia lain yang berada diluarnya serta saling ketergantungan untuk memenuhi
keperluan barang dan jasa yang penting untuk menunjang kehidupan sehari-hari.
Keperawatan
komunitas belum menjadi suatu trend dikalangan masyarakat secara merata.
Sementara ini orang masih mengenal Posyandu, Puskesmas atau Rumah Sakit manakala
menjumpai masalah kesehatan aktual atau emergency. Masyarakat mungkin sering
lupa atau kurang terbisa berfikir dan berperilaku yang dapat meningkatkan
derajat kesehatan atau pencegahan penyakit. Belum lagi adanya pemikiran bahwa
status kesehatan komunitas adalah semata-mata menjadi tanggung jawab petugas
kesehatan dan bukan bagian dari kinerja kehidupan masyarakat pada
umumnya.
Keperawatan
komunitas memprioritaskan pada upaya untuk meningkatkan kesehatan (promotif dan
preventif) dengan tidak mengabaikan usaha-usaha kuratif dan rehabilitatif hal
ini sesuai dengan motto : “lebih baik mencegah dari pada mengobati.“
Keperawatan Komunitas juga berguna untuk mengingatkan dan membawa masyarakat
untuk mengantisipasi masalah kesehatannya sendiri, menggali potensi dan
menggunakan sumber daya manisia yang ada di masyarakat.
BAB II
PEMBAHASAN
Masyarakat Sebagai
Klien
Masyarakat memiliki cirri-ciri adanya interaksi
antar warga, diatur oleh adat istiadat, norma, hukum dan peraturan yang khas
dan memiliki identitas yang kuat mengikat semua warga.
Kesehatan dalam keperawatan kesehatan komunitas
didefenisikan sebagai kemampuan melaksanakan peran dan fungsi dengan efektif.
Kesehatan adalah proses yang berlangsung mengarah kepada kreatifitas,
konstruktif dan produktif. Menurut Hendrik L. Blum ada empat faktor yang
mempengaruhi kesehatan, yaitu lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan dan
keturunan. Lingkungan terdiri dari lingkungan fisik dan lingkungan sosial.
Lingkungan fisik yaitu lingkungan yang berkaitan dengan fisik seperti air,
udara, sampah, tanah, iklim, dan perumahan. Contoh di suatu daerah mengalami
wabah diare dan penyakit kulit akibat kesulitan air bersih.
Keturunan merupakan faktor yang telah ada pada diri
manusia yang dibawanya sejak lahir, misalnya penyakit asma. Keempat faktor
tersebut saling berkaitan dan saling menunjang satu dengan yang lainnya dalam
menentukan derajat kesehatan individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.
Keperawatan dalam keperawatan kesehatan komunitas
dipandang sebagai bentuk pelayanan esensial yang diberikan oleh perawat kepada
individu, keluarga, dan kelompok dan masyarakat yang mempunyai masalah
kesehatan meliputi promotif, preventif, kuratif dan rehabilitative dengan
menggunakan proses keperawatan untuk mencapai tingkat kesehatan yang optimal.
Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan professional sebagai bagian integral
pelayanan kesehatan dalam bentuk pelayanan biologi, psikologi, sosial dan
spiritual secara komprehensif yang ditujukan kepada individu keluarga dan
masyarakat baik sehat maupun sakit mencakup siklus hidup manusia.
Lingkungan dalam paradigma keperawatan berfokus pada
lingkungan masyarakat, dimana lingkungan dapat mempengaruhi status kesehatan
manusia. Lingkungan disini meliputi lingkungan fisik, psikologis, sosial dan
budaya dan lingkungan spiritual.
Perawatan kesehatan menurut
Ruth B. Freeman (1961) adalah sebagai suatu lapangan khusus di bidang
kesehatan, keterampilan hubungan antar manusia dan keterampilan berorganisasi
diterapkan dalam hubungan yang serasi kepada keterampilan anggota profesi
kesehatan lain dan kepada tenaga sosial demi untuk memelihara kesehatan masyarakat.
Oleh karenanya perawatan kesehatan masyarakat ditujukan kepada
individu-individu, keluarga, kelompok-kelompok yang mempengaruhi kesehatan
terhadap keseluruhan penduduk, peningkatan kesehatan, pemeliharaan kesehatan,
penyuluhan kesehatan, koordinasi dan pelayanan keperawatan berkelanjutan
dipergunakan dalam pendekatan yang menyeluruh terhadap keluarga, kelompok dan
masyarakat.
Keperawatan komunitas perlu dikembangkan ditatanan pelayanan kesehatan dasar yang melibatkan komunitas secara aktif, sesuai keyakinan keperawatan komunitas. Sedangkan asumsi dasar keperawatan komunitas menurut American Nurses Assicoation (ANA, 1980) didasarkan pada asumsi:
Keperawatan komunitas perlu dikembangkan ditatanan pelayanan kesehatan dasar yang melibatkan komunitas secara aktif, sesuai keyakinan keperawatan komunitas. Sedangkan asumsi dasar keperawatan komunitas menurut American Nurses Assicoation (ANA, 1980) didasarkan pada asumsi:
2) Pelayanan kesehatan primer, sekunder dan tersier merupakan
komponen pelayanan kesehatan
3) Keperawatan merupakan sub sistem pelayanan kesehatan,
dimana hasil pendidikan
dan penelitian melandasi praktek.
4) Fokus utama adalah keperawatan primer sehingga
keperawatan komunitas perlu dikembangkan di
tatanan kesehatan utama.
Adapun unsur-unsur perawatan kesehatan mengacu kepada
asumsi-asumsi dasar mengenai perawatan kesehatan masyarakat, yaitu:
a. Bagian integral dari pelayanan kesehatan khususnya
keperawatan
b. Merupakan bidang khusus keperawatan
c. Gabungan dari ilmu keperawatan, ilmu kesehatan masyarakat
dan ilmu sosial (interaksi
sosial dan peran serta masyarakat)
d. Sasaran pelayanan adalah individu, keluarga, kelompok
khusus dan masyarakat baik yang sehat maupun yang sakit.
e. Ruang lingkup kegiatan adalah upaya promotif,
preventif, kuratif, rehabilitative dan resosialitatif dengan
penekanan pada upaya preventif dan promotif.
f. Melibatkan partisipasi masyarakat
g. Bekerja secara team (bekerjasama)
h. Menggunakan pendekatan pemecahan masalah dan perilaku
i. Menggunakan proses keperawatan sebagai pendekatan ilmiah
j. Bertujuan untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat dan
derajat kesehatan masyarakat secara keseluruhan.
Keyakinan keperawatan komunitas yang mendasari praktik
keperawatan komunitas yang mengarah pada masyarakat adalah:
a. Pelayanan kesehatan sebaiknya tersedia, dapat dijangkau
dan dapat diterima semua orang
b. Penyusunan kebijakan seharusnya melibatkan penerima
pelayanan dalam hal ini komunitas
c. Perawat sebagai pemberi pelayanan dan klien sebagai
penerima pelayanan perlu terjalin kerjasama yang baik
d. Lingkungan dapat mempengaruhi kesehatan komunitas baik
bersifat mendukung maupun menghambat
e. Pencegahan penyakit dilakukan dalam upaya meningkatkan
kesehatan
f. Kesehatan merupakan tanggung jawab setiap orang
Berdasarkan pada asumsi dasar dan keyakinan yang mendasar
tersebut, maka dapat dkembangkan falsafah keprawatan komunitas sebagai landasan
praktik keperawatan komunitas. Dalam falsafah keperawatan komunitas,
keperawatan komunitas merupakan pelayanan yang memberikan perhatian terhadap
pengaruh lingkungan (bio-psiko-sosio-kultural dan spiritual) terhadap kesehatan
komunitas, dan memberikan prioritas pada strategi pencegahan penyakit dan
peningkatan kesehatan. Falsafah yang melandasi keperawatan komunitas mengacu
kepada paradigma keperawatan yang terdiri dari 4 hal penting, yaitu: manusia,
kesehatan, lingkungan dan keperawatan sehingga dapat dirumuskan sebagai
berikut:
1. Pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat adalah
pekerjaan yang luhur dan manusiawi yang ditujukan kepada individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat.
2. Perawatan kesehatan masyarakat adalah suatu upaya
berdasrkan kemanusiaan untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan bagi
terwujudnya manusia yang sehat khususnya dan masyarakat yang sehat pada
umumnya.
3. Pelayanan perawatan kesehatan masyarakat harus terjangkau
dan dapat diterima oleh semua orang dan merupakan bagian integral dari upaya
kesehatan
4. Upaya preventif dan promotif merupakan upaya pokok tanpa
mengabaikan upaya kuratif dan rehabilitative
5. Pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat yang diberikan
berlangsung secara berkesinambungan
6. Perawatan kesehatan masyarakat sebagai provider dan klien
sebagai consumer pelayanan keperawatan dan kesehatan, menjamin suatu hubungan
yang saling mendukung dan mempengaruhi perubahan dalam kebijaksanaan dan
pelayanan kesehatan ke arah peningkatan status kesehatan masyarakat
7. Pengembangan tenaga keperawatan kesehatan masyarakat
direncanakan secara berkesinambungan dan terus menerus
8. Individu dalam suatu masyarakat ikut bertanggung jawab
atas kesehatannya, ia harus ikut dalam upaya mendorong, mendidik dan
berpartisipasi aktif dalam pelayanan kesehatan mereka sendiri.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Keperawatan
Komunitas Keperawatan komunitas merupakan pelayanan yang memberikan pelayanan
terhadap pengaruh lingkungan (bio, psiko, sisio, cultural dan spiritual)
terhadap kesehatan komunitas dan memberikan prioritas pada strategi pencegahan
penyakit dan peningkatan kesehatan.
Empat komponen dasar
keperawatan komunitas : Manusia Komunitas sebagai klien , Kesehatan Sehat
Lingkungan Semua faktor internal dan eksternal, Keperawatan
Intervensi/tindakan. Ruang lingkup keperawatan kesehatan komunitas
adalah upaya-upaya peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan
(preventif), pemeliharaan kesehatan dan pengobatan (kuratif), pemulihan
kesehatan (rehabilitatif) dan mengembalikan serta memfungsikan kembali baik
individu, keluarga, kelompok dan masyarakat ke lingkungan sosial dan
masyarakatnya (resosialisasi).
B.
Saran
Sebaiknya keperawatan di
Indonesia lebih dapat menggunanakan metode keperawaatan komunitas dalam
meningkatkan kemajuan keperwatan di Indonesia karna keperawatan komunitas
mrupakan pelayanan yang memberikan pengaruh lingkungan terhadap kesehatan
komunitas dan memberikan prioritas pada strategi pencegahan penyakit dan
peningkatan kesehatan.
DAFTAR PUSTAKA
http://septisetyowati28.blogspot.com/2013/10/keperawatan-komunitas.html
http://ameljuliani.blogspot.com/
http://riniindriyani14.blogspot.com/2013/05/keperawatan-komunitas.html
http://www.fisioterapimakassar.info/search/ruang-lingkup-dan-makalah-keperawatan-komunitas
No comments:
Post a Comment