MAKALAH
RUANG
LINGKUP KEPERAWATAN
KOMUNITAS
YANG MENGARAH
KE
KELUARGA
Disusun
Oleh :
Nama : Yurlinda Gilirante
Nim : 13010096
Tingkat : 1B Keperawatan
ILMU KEPERAWATAN DASAR III
SEKOLAH TINGGI ILMU
KESEHATAN
YAYASAN HUSADA MANDIRI
POSO
TAHUN AJARAN 2013/2014
DAFTAR
ISI
Kata
Pengantar ……………………………………………………….....
Daftar
Isi ……………………………………………….……………..…
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang …………………………………………………..
B. Definisi
Keperawatan Keluarga …………………………………
BAB II
PEMBAHASAN
1.
Peran Keluarga dalam Keperawatan …….….…………………...
2.
Kesehatan
Keluarga Sebagai Tujuan Keperawatan Kesehatan Keluarga …………………………………………………………
3.
Tujuan
Perawatan Kesehatan Keluarga ..…………………….….
4.
Peran
Perawat Dalam Memberikan Asuhan Perawatan Keluarga
5.
Prinsip-prinsip
Perawatan Keluarga …………………………….
BAB
III
PENUTUP
……………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………..…….
|
i
ii
1
1
2
3
3
4
4
5
6
|
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Keperawatan kesehatan komunitas terdiri dari tiga kata yaitu
keperawatan, kesehatan dan komunitas, dimana setiap kata memiliki arti yang
cukup luas. Azrul Azwar (2000) mendefinisikan ketiga kata tersebut sebagai
berikut :
1.
Keperawatan adalah ilmu
yang mempelajari penyimpangan atau tidak terpenuhinya kebutuhan dasar manusia
yang dapat mempengaruhi perubahan, penyimpangan atau tidak berfungsinya secara
optimal setiap unit yang terdapat dalam sistem hayati tubuh manusia, balk
secara individu, keluarga, ataupun masyarakat dan ekosistem.
2.
Kesehatan adalah ilmu yang
mempelajari masalah kesehatan manusia mulai dari tingkat individu sampai
tingkat eko¬sistem serta perbaikan fungsi setiap unit dalam sistem hayati tubuh
manusia mulai dari tingkat sub sampai dengan tingkat sistem tubuh.
3.
Komunitas adalah sekelompok
manusia yang saling berhubungan lebih sering dibandingkan dengan manusia lain
yang berada diluarnya serta saling ketergantungan untuk memenuhi keperluan
barang dan jasa yang penting untuk menunjang kehidupan sehari-hari.
B.
Definisi Keperawatan
Keluarga
Salvicion G. Bailon dan Aracelis Maglaya (1978) mengatakan Perawatan
kesehatan keluarga adalah tingkat perawatan kesehatan masyarakat yang ditujukan
atau dipusatkan pada keluarga pada unit atau kesatuan yag dirawat, denngan
sehat sebagai tujuan melalui pegobatan sebagai saran atau penyalur.
BAB II
PEMBAHASAN
Paradigma keperawatan
komunitas terdiri dari empat komponen pokok, yaitu manusia, keperawatan,
kesehatan dan lingkungan (Logan & Dawkins, 1987). Sebagai sasaran praktik
keperawatan klien dapat dibedakan menjadi individu, keluarga dan masyarakat.
a.
Individu Sebagai Klien
Individu adalah anggota keluarga yang unik
sebagai kesatuan utuh dari aspek biologi, psikologi, social dan spiritual.
Peran perawat pada individu sebagai klien, pada dasarnya memenuhi kebutuhan
dasarnya yang mencakup kebutuhan biologi, sosial, psikologi dan spiritual
karena adanya kelemahan fisik dan mental, keterbatasan pengetahuan, kurangnya
kemauan menuju kemandirian pasien/klien.
b.
Keluarga Sebagai Klien
Keluarga merupakan sekelompok individu yang berhubungan erat secara
terus menerus dan terjadi interaksi satu sama lain baik secara perorangan
maupun secara bersama-sama, di dalam lingkungannya sendiri atau masyarakat
secara keseluruhan. Keluarga dalam fungsinya mempengaruhi dan lingkup kebutuhan
dasar manusia yaitu kebutuhan fisiologis, rasa aman dan nyaman, dicintai dan
mencintai, harga diri dan aktualisasi diri.
Beberapa alasan yang menyebabkan keluarga
merupakan salah satu fokus pelayanan keperawatan yaitu :
a.
Keluarga adalah unit utama dalam masyarakat dan merupakan lembaga yang
menyangkut kehidupan masyarakat.
b.
Keluarga sebagai suatu kelompok dapat menimbulkan, mencegah, memperbaiki
ataupun mengabaikan masalah kesehatan didalam kelompoknya sendiri.
c.
Masalah kesehatan didalam keluarga saling berkaitan. Penyakit yang
diderita salah satu anggota keluarga akan mempengaruhi seluruh anggota keluarga
tersebut.
1.
Peran Keluarga dalam keperawatan
a.
Keluarga sebagai unit pelayanan yang dirawat
Keluarga dijadikan sebagai unit pelayanan
karena masalah kesehatan keluarga saling berkaitan dan saling mempengaruhi
antara sesama anggota keluarga dan akan mempengaruhi pula keluarga-keluarga
disekitarnya atau masyarakat secara keseluruhan.
b.
Keluarga sebagai pasien
Dalam melihat keluarga sebagi pasien ada
beberapa karakteristik yang perlu diperhatikan oleh perawat, diantaranya :
1)
Setiap keluarga memiliki cara yang unik dalam
menghadapi masalah kesehatan para anggotanya
2)
Memperhatikan perbedaan dari tiap-tiap keluarga,
dari berbagi segi :
a)
Pola komunikasi
b)
Pengambilan keputusan
c)
Sikap dan nilai-nilai dalam keluarga
d)
Kebudayaan
e)
Gaya hidup
3)
Keluarga daerah perkotaan akan berbeda dengan
keluarga di daerah pedesaan
4)
Kemandirian dari tiap-tiap keluarga
2.
Kesehatan Keluarga Sebagai tujuan Keperawatan
Kesehatan Keluarga
Peningkatan status kesehatn keluarga merupakan tujuan yang ingin dicapai
dalam memberikan asuhan keperawatan kesehatan keluarga, agar keluarga tersebut
dapat meningkatkan produktifitasnya, bila produktifitas keluarga meningkat
diharapkan kesejahteraan keluarga akan meningkat pula.
3.
Tujuan Perawatan Kesehatan Keluarga
Tujuan utama dalam memberikan asuhan perawatan kesehatan keluarga:
Ø Tujuan umum :
Untuk
meningktakan kemampuan keluarga dalam memelihara kesehatan keluarga mereka
sehigga dapat meningkatkan status kesehatan keluarga.
Ø Tujuan Khusus :
a)
Meningkatkan kemampuan keluarga dlam mengidentifikasi
masalah kesehatan yang dihadapi oleh keluarga.
b)
Meningkatkan kemampuan keluarga dalam
menanggulangi masalah-masalah kesehatan dasar dalam keluarga.
c)
Meningkatkan kemampuan keluarga dalam
mengambil keputusan yang tepat dalam mengatasi masalah kesehatan keluarga.
d)
Meningkatkan kemampuan keluarga dalam
memberikan asuhan keperawatan terhadap anggita keluarga yang sakit dan dalam
megatasi masalah kesehatan anggota keluarga.
e)
Meningkatkan produktifitas kelaurga dalam
meningkatkan mutu hidupnya.
4.
Peran Perawat dalam Memberikan Asuhan
Perawatan Keluarga
Dalam memberikan asuhan perawatan keluarga,
ada beberapa peranan yang dapat dilakukan oleh perawat antara lain:
a)
Pemberian asuhan perawatan kepada anggota
keluarga yang sakit
b)
Pengenal atau pengamat masalah kebutuhan
kesehatan keluarga
c)
Coordinator pelayanan kesehatan dan
keperawatan kesehatan keluarga
d)
Fasilitator, menjadikan pelayanan kesehatan
itu mudah dijangkau dan perawat mudah dapat menampung permasalahan yang
dihadapi keluarga dan membantu mencarikan jalan pemecahannya
e)
Pendidikan kesehatan, perawat dapat berperan
sebagai pendidik untuk merubah perilaku keluarga dari perilaku tidak sehat
menjadi perilaku yang sehat
5.
Prinsip-Prinsip Perawatan Keluarga
Ada beberapa prinsip
penting yang perlu diperhatikan dalam memberikan asuhan keperawatan kesehatan
keluarga, adalah:
·
Keluarga sebagai unit atau satu kesatuan dalam pelayanan kesehatan.
·
Dalam memberikan asuhan perawatan kesehatan keluarga,
sehat sebagai tujuan utama.
·
Asuhan keperawatan yang diberikan sebagai sarana dalam
mencapai peningkatan kesehatan keluarga.
·
Dalam memberikan asuhan keperawatan keluarga, perawat
melibatkan peran serta aktif seluruh keluarga dalam merumuskan masalah dan
kebutuhan keluarga dalam menghadapi masalah kesehatan.
·
Lebih mengutamakan kegiatan-kegiatan yang bersifat
promotif dan prefentif dengan tidak mengabaikan upaya kuratif dan prefentif.
·
Dalam memberikan asuhan keperawatan kesehatan keluarga
memanfaatkan sumber daya keluarga semaksimal mungkin untuk kepentingan
kesehatan keluarga.
·
Sasaran asuhan perawatan kesehatan keluarga adalah
keluarga keseluruhan.
·
Pendekatan yang dipergunakan dalam memberikan asuhan
kesehatan keluarga adalah pendekatan pemecahan masalah dalam menggunakan proses
keperawatan.
·
Kegiatan utama dalam memberikan asuhan keperawatan
kesehatan keluarga adalah penyuluhan kesehatan dan asuhan perawatan kesehatan
dasar/perawatan dirumah.
·
Diutamakan terhadap keluarga yang termasuk resiko tinggi.
BAB III
PENUTUP
Konsep
dasar keperawatan keluarga yang komprehensif merupakan suatu proses yang rumit,
sehingga memerlukan suatu pendekatan yang logis dan sistematis. Dimana dalam
proses keperawatan keluarga akan relative berbeda pada fokus perawatannya. Perbedaan
fokus perawatan tergantung pada konseptualisasi keluarga. Dalam prakteknya,
proses keperawatan keluarga menggunakan dua tinggkatan yaitu tingkatan ini
digunakan untuk mengkaji dan melaksanakan keperawatan keluarga dengan mengikuti
langkah-langkah dalam proses keperawatan keluarga yaitu, Pengkajian (Pengkajian
terhadap keluarga dan pengkajian anggota keluarga secara individu),
identifikasi keluarga dan individu(diagnosa keperawatan, rencana perawatan,
intervensi dan evaluasi perawatan.
DAFTAR PUSTAKA
http://sulfaoktafiani.blogspot.com/2013/05/6keperawatan-keluarga.html
http://www.gobookee.org/ruang-lingkup-keperawatan-keluarga/
http://www.gobookee.org/ebook/bab-i-pendahuluan-perpustakaan-upn-veteran-jakarta-6a1eta/
http://www.scribd.com/doc/174448272/PP-Ruang-Lingkup-Keperawatan-Keluarga-2
http://masithatabode.blogspot.com/2013/10/makalah-keperawatan-keluarga.html
No comments:
Post a Comment