Sunday, March 20, 2016

Makalah Oksigen & Nutrisi Dalam Kehamilan

MAKALAH
KELOMPOK I



Disusun Oleh :

ADELIN MASTUTI
ADNELVIN NAOMI UWU
ADELVIA TARUKLABI
AYULINDA KALARA
AYU WANDASARI
ASRI IVO PAPOIWO
DELVI Y ANGGUTI
DELVI MELEMPO
DEVI HANDAYANI
DONA KARMALITA
VIKA RIALIN LADJAMBA
RAMAYANTI LAPASAU



SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
YAYASAN HUSADA MANDIRI POSO
TAHUN AJARAN 2014/2015



KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas pemeliharaannyalah sehingga sampai hari ini kita semua masih tetap berada dalam keadaan sehat. Lebih dari itu, rasa syukur juga kami panjatkan karena dalam keadaan terbatas kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Kepada semua pihak yang ikut berpartisipasi dalam proses penyusunan makalah ini diucapkan terima kasih.
Dalam pembuatan makalah ini masih terdapat kekurangan dan kelemahan, namun kiranya dapat dimaklumi dan mendapat kritik dan saran yang dapat membangun untuk selanjutnya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

                                                                             Poso,  Mei 2015
                                                                                                                                                                                                                                         
                                                                                                                                 Penyusun 


 DAFTAR ISI

Kata Pengantar ……………………………………………………….....
Daftar Isi ……………………………………………….……………..…

BAB I
PENDAHULUAN
A.     Latar Belakang …………………………………………………..

BAB II
PEMBAHASAN
A.     Oksigen …….….…………………...…………………...………
B.      Nutrisi  ..…………………………………………………………
C.      Personal Hygiene  ………………….......…………………….….
D.     Pakaian Selama Kehamilan …………………...…………………

BAB III
PENUTUP
Kesimpulan …………………...…………………...………………….
Saran …………………...…………………...…………………..........

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………..…….
i
ii



1



2
3
4
7



9
9

10





BAB I
PENDAHULUAN

     A.   Latar Belakang
Kehamilan merupakan suatu proses kehidupan seorang wanita, dimana denganadanya proses ini terjadi perubahan-perubahan. Perubahan tersebut meliputi perubahanfisik, mental dan sosial. Selain kebutuhan psikologis, kebutuhan fisik juga harusdiperhatikan agar kehamilan dapat berlangsung dengan aman dan lancar. Kebutuhan fisik yang diperlukan ibu selama hamil meliputi oksigen, nutrisi, personal hygiene, pakaian, eliminasi, seksual, mobilisasi & body mekanik, exercise/senam hamil, istirahat/tidur,imunisasi, traveling, persiapan laktasi, persiapan kelahiran bayi, memantau kesejahteraan bayi, ketidaknyamanan dan cara mengatasinya, kunjungan ulang, pekerjaan, tanda bahayadalam kehamilan.
Namun pada kesempatan kali ini, kami membatasi pembahasan hanya berorientasi pada kebutuhan fisik yang mendasar, yakni oksigen, nutrisi, personal hygiene dan pakaian. Hal ini dilakukan selain merupakan judul tetap yang telah diberikan oleh dosen pembimbing, juga kami rasa merupakan hal yang sangat penting tapi sering diabaikan oleh seorang wanita hamil. Kebutuhan- kebutuhan tentang terebut diatas akan kami bahas satu persatu berikut ini.







BAB II
PEMBAHASAN

     A.   Oksigen
Pada dasarnya kebutuhan oksigen semua manusia sama yaitu:
·      Udara yang bersih
·      Tidak kotor / polusi udara
·      Tidak bau, dsb.
Pada prinsipnya hindari ruangan / tempat yang dipenuhi oleh polusi udara (terminal, ruangan yang sering dipergunakan untuk merokok).
Paru-paru bekerja lebih berat untuk keperluan ibu & janin. Pada hamil tua sebelum kepala masuk panggul, paru-paru terdesak ke atas sehingga menyebabkan sesak nafas.
Untuk mencegah hal tersebut maka ibu hamil perlu :
       Latihan nafas dengan senam hamil
       Tidur dengan bantal yang tinggi
       Makan tidak terlalu banyak
       Hentikan merokok
       Konsultasikan ke dokter bila ada gangguan nafas seperti asma
       Posisi miring kiri dianjurkan untuk meningkatkan perfusi uterus dan oksigenasi fetoplasenta dengan mengurangi tekanan vena asenden (hipotensi supine)
Nilai APGAR rendah (suatu penilaian untuk menolong identifikasi adaptasi bayi segera setelah lahir) Aspirasi mekonium tinja bayi pertama di dalam kandungan) yang dapat berakibat sindrom gawat nafas Hipoglikemi (kadar gula rendah) Kesulitan mempertahankan suhu tubuh janin Polisitemia (kebanyakan sel darah merah) Pada kasus-kasus PJT (Pertumbuhan Janin Terhambat). yang sangat parah dapat berakibat janin lahir mati (stillbirth) atau jika bertahan hidup dapat memiliki efek buruk jangka panjang dalam masa kanak-kanak nantinya. Kasus-kasus PJT dapat muncul, sekalipun Sang ibu dalam kondisi sehat, meskipun, faktor-faktor kekurangan nutrisi dan perokok adalah yang paling sering. Menghindari cara hidup berisiko tinggi, makan makanan bergizi, dan lakukan kontrol kehamilan (prenatal care) secara teratur dapat menekan risiko munculnya PJT. Perkiraan saat ini mengindikasikan bahwa sekitar 65% wanita pada negara sedang berkembang paling sedikit memiliki kontrol 1 kali selama kehamilan pada dokter, bidan, atau perawat. Angkanya tinggi pada negara Amerika Latin dan Karibia (83%) sementara rendah pada negara Asia Selatan (51%).

     B.   Nutrisi
Kebutuhan gizi ibu hamil meningkat 15 % dibandingkan dengan kebutuhan wanita normal. Peningkatan gizi ini dibutuhkan untuk pertumbuhan ibu dan janin. Makanan dikonsumsi ibu hamil 40 % digunakan untuk pertumbuhan janin dan sisanya (60 %) digunakan untuk pertumbuhan ibunya. Secara normal kenaikan berat badan ibu hamil 11-13 kg. Asupan makanan yang dikonsumsi oleh ibu hamil berguna untuk :
·      Pertumbuhan dan perkembangan janin
·      Mengganti sel-sel tubuh yang rusak
·      sumber tenaga
·      Mengatur suhu tubuh dan cadangan makanan
Beberapa hal harus diperhatikan ibu hamil untuk menjalani proses kehamilan yang sehat, antara lain :
·      Konsumsilah makanan dengan porsi yang cukup dan teratur
·      Hindari makanan yang terlalu asin dan pedas
·      Hindari makanan yang mengandung lemak cukup tinggi
·      Hindari makanan dan minuman yang mengandung alcohol
·      Hindari makanan yang mengandung bahan pengawet dan zat pewarna
·      Hindari merokok
Hal penting yang harus diperhatikan ibu hamil adalah makanan yang dikonsumsi terdiri dari susunan menu yang seimbang yaitu menu yang mengandung unsur-unsur sumber tenaga, pembangun, pengatur dan pelindung.

     C.   Personal Hygiene
Personal hygiene berasal dari bahasa Yunani yaitu personal yang artinya perorangan dan hygiene yang berarti sehat. Personal hygiene pada ibu hamil adalah kebersihan yang dilakukan oleh ibu hamil untuk mengurangi kemungkinan infeksi, karena badan yang kotor yang banyak mengandung kuman-kuman. Kehamilan merupakan suatu proses kehidupan seorang wanita, dimana dengan adanya proses ini terjadi perubahan-perubahan yang meliputi perubahan fisik, mental, psikologis dan sosial. Kesehatan pada ibu hamil untuk mendapatkan ibu dan anak yang sehat dilakukan selama ibu dalam keadaan hamil. Hal ini dapat dilakukan diantaranya dengan memperhatikan kebersihan diri (personal hygiens) pada ibu hamil itu sendiri, sehingga dapat mengurangi hal-hal yang dapat memberikan efek negatif pada ibu hamil, misalnya pencegahan terhadap infeksi.
Kebersihan harus dijaga pada masa hamil. Mandi dianjurkan sedikitnya dua kali sehari karena ibu hamil cenderung untuk mengeluarkan banyak keringat, menjaga kebersihan diri terutama lipatan kulit (ketiak, bawah buah dada, daerah genetalia) dengan cara dibersihkan dengan air dan dikeringkan. Kebersihan gigi dan mulut perlu mendapat perhatian karena seringkali mudah terjadi gigi berlubang, terutama pada ibu yang kekurangan kalsium. Rasa mual selama masa hamil dapat mengakibatkan perburukan hygiene mulut dan dapat menimbulkan karies gigi. (Kusmiyati Y, dkk.2008)
1)    Tujuan perawatan personal hygiene (Tarwoto dan Wartonah. 2006 dan Ambarwati, E.R dan Sunarsih T. 2009)
a.    Meningkatkan derajat kesejahteraan seseorang
b.    Memelihara kebersihan diri seseorang
c.    Memperbaiki personal hygiene yang kurang
d.    Pencegahan penyakit
e.    Meningkatkan percaya diri seseorang
f.     Menciptakan keindahan
Faktor-faktor yang mempengaruhi personal hygiene (Tarwoto dan Wartonah. 2006 dan Ambarwati, E.R dan Sunarsih T. 2009)
o   Body image
Gambaran individu terhadap dirinya sangat mempengaruhi kebersihan diri misalnya karena adanya perubahan fisik sehingga individu tidak peduli terhadap kebersihannya.
o   Praktik Sosial
Pada anak-anak selalu dimanja dalam kebersihan diri, maka kemungkinan akan terjadi perubahan pola personal hygiene
o   Status sosio ekonomi
Personal hygiene memerlukan alat dan bahan seperti sabun, pasta gigi, sikat gigi, shampoo, sabun mandi yang semuanya memerlukan uang untuk menyediakannya.
o   Pengetahuan
Pengetahuan personal hygiene sangat penting karena pengetahuan yang baik dapat meningkatkan kesehatan.
o   Budaya
Disebagian masyarakat jika individu sakit tertentu maka tidak boleh dimandikan.
o   Kebiasaan seseorang
Ada kebiasaan orang yang menggunakan produk tertentu dalam perawatan diri seperti penggunaan sabun, shampoo dan lain-lain.
o   Kondisi Fisik
Pada keadaan sakit tentu kemampuan untuk merawat diri berkurang dan perlu bantuan untuk melakukannya.
Personal Hygiene yang Berkaitan dengan Perubahan Sistem pada Tubuh Ibu Hamil. (Rukiyah A Y, dkk.2009)
a.    Selama kehamilan pH vagina menjadi asam dari 4 – 3 menjadi 5-6,5 akibat vagina mudah terkena infeksi.
b.   Stimulus estrogen menyebabkan adanya Flour Albus (keputihan).
c.    Peningkatan vaskularisasi di perifer mengakibatkan wanita hamil sering berkeringat.
d.   Uterus yang membesar menekan kandung kemih, mengakibatkan keinginan wanita hamil untuk sering berkemih.
e.    Mandi teratur mencegah iritasi vagina, teknik pencucian perianal dari depan ke belakang.
Manfaat Personal Hygiens dan Aktivitas pada Ibu Hamil (Rio. 2011)
a.    Dengan mandi dan membersihkan badan ibu akan mengurangi kemungkinan adanya kuman yang masuk selama ibu hamil. Hal ini mengurangi terjadinya Infeksi, khususnya sesudah melahirkan.
b.   Ibu akan merasa nyaman selama menjalani proses persalinan
§  Saat ini, ibu yang akan melahirkan, tidak di-huknah untuk mengeluarkan tinja
§  Bulu kemalauan tidak dicukur seluruhnya, hanya bagian yang dekat anus yang akan dibersihkan karena hal tersebut akan mempermudah penjahitan jika ibu ternyata diepisiotomi
§  Selama menunggu persalinan tiba ibu diperbolehkan untuk berjalan-jalan disekitar kamar bersalin
§  Ibu boleh minum dan makan makanan ringan, disarankan untuk tidak mengkonsumsi makanan yang berbau menyengat seperti pete dan jengkol
Hal-hal yang Perlu diperhatikan pada Personal Hygiens Ibu Hamil (Rio. 2011). Pada personal hygiens ibu hamil, adapun hal-hal yang perlu diperhatikan dalam personal hygiens pada ibu hamil adalah dimulai dari kebersihan rambut dan kulit kepala, kebersihan payudara, kebersihan pakaian, kebersihan vulva, kebersihan kuku tangan dan kaki.
a.    Kebersihan rambut dan kulit kepala
Rambut berminyak cenderung menjadi lebih sering selama kehamilan karena over activity kelenjar minyak kulit kepala dan mungkin memerlukan keramas lebih sering. Rambut bisa tumbuh lebih cepat selama kehamilan dan mungkin memerlukan pemotongan lebih sering. Menjaga kebersihan rambut dan kulit kepala pada ibu hamil sangatlah penting. Disarankan ibu hamil untuk mencuci rambut secara teratur guna menghilangkan segala kotoran, debu dan endapan minyak yang menumpuk pada rambut membantu memberikan stimulasi sirkulasi darah pada kulit kepala dan memonitor masalah-masalah pada rambut dan kulit kepala.
b.   Kebersihan gigi dan mulut
Ibu hamil harus memperhatikan kebersihan gigi dan mulut untuk menjaga dari semua kotoran dari sisa makanan yang masih tertinggal di dalam gigi yang mengakibatkan kerusakan pada gigi dan bau mulut. Tidak ada dokumentasi yang mendukung peningkatan rongga gigi selama kehamilan. Kebersihan dan perawatan gigi dapat dilakukan dengan oral hygiens dengan menggunakan sikat dan pasta gigi sedangkan untuk kebersihan area mulut dan lidah bisa dilakukan dengan menggunakan kasa yang dicampur dengan antiseptik.
c.    Kebersihan payudara
Pemeliharaan payudara juga penting, putting susu harus dibersihakan kalau terbasahi oleh kolostrum. Kalau dibiarkan dapat terjadi edema pada putting susu dan sekitarnya. Putting susu yang masuk diusahakan supaya keluar dengan pemijatan keluar setiap kali mandi. Payudara perlu disiapkan sejak sebelum bayi lahir sehingga dapat segera berfungsi dengan baik pada saat diperlukan.

      D.   Pakaian Selama Kehamilan
Pada dasarnya pakaian apa saja bisa dipakai, baju hendaknya yang longgar dan mudah dipakai serta bahan yang mudah menyerap keringat. Ada dua hal yang harus diperhatikan dan dihindari yaitu : 1) sabuk dan stoking yang terlalu ketat. Karena akan mengganggu aliran balik 2) sepatu dengan hak tinggi, akan menambah lordosis sehingga sakit pinggang akan bertambah. (Kusmiyati Y, dkk.2008)
Payudara perlu ditopang dengan BH yang memadai untuk mengurangi rasa tidak enak karena pembesaran dan kecenderungan menjadi pendulans. (Kusmiyati Y, dkk.2008)
Pakaian yang dikenakan ibu hamil harus nyaman tanpa sabuk/pita yang menekan dibagian perut/pergelangan tangan, pakaian juga tidak baik terlalu ketat dileher, stoking tungkai yang sering digunakan oleh sebagian wanita tidak dianjurkan karena dapat menghambat sirkulasi darah. Pakaian wanita hamil harus ringan dan menarik karena wanita hamil tubuhnya akan tambah menjadi besar. Sepatu harus terasa pas, enak dan aman, sepatu bertumit tinggi dan berujung lancip tidak baik bagi kaki, khususnya pada saat kehamilan ketika stabilitas tubuh terganggu dan cidera kaki yang sering terjadi. (Rukiyah A.Y, dkk.2009)
Desain bahan harus disesuaikan agar dapat menyangga payudara yang tambah menjadi besar pada kehamilan dan memudahkan ibu ketika akan menyusui. BH harus tali besar sehingga tidak terasa sakit dibahu. Pemakaian BH dianjurkan terutama pada kehamilan di bulan ke empat samoai ke lima sesudah terbiasa boleh menggunakan BH tipis/ tidak memakai BH sama sekali jika tanpa BH terasa lebih nyaman. Ada dua pilihan BH yang biasa tersedia, yaitu BH katun biasa dan BH nilon yang halus. (Rukiyah A.Y, dkk.2009).
Korset yang khusus untuk ibu hamil dapat membantu menekan perut bawah yang melorot dan mengurangi nyeri punggung. Korset ibu hamil didesain untuk menyangga bagian perut diatas simfisis pubis disebelah depan dan masing-masing di sisi bagian tengah pinggang disebelah belakang. Pemakaian korset tidak boleh menimbulkan tekanan (selain menyangga dengan ketat tapi lembut) pada perut yang membesar dan dianjurkan pada wanita hamil yang mempunyai tunas otot perut yang rendah. Korset yang tidak didesain untuk kehamilan dapat menimbulkan ketidaknyamanan dan tekanan pada uterus dan wanita hamil tidak dianjurkan untuk mengenakannya. (Rukiyah A.Y, dkk.2009).









BAB III
PENUTUP

     A.   Kesimpulan
a.    Kebutuhan oksigen pada ibu hamil pada hakekatnya sama dengan kebutuhan manusia umumnya. Yaitu; udara yang bersih, tidak polusi, dan lain-lain
b. Nutrisi memiliki peranan sangat penting dalam kesehatan ibu juga kesejahteraan bayinya. Ibu hamil maupun keluarganya harus memperhatikan asupan gizi ibu hamil baik pilihan nutrisinya, jumlah, cara pengolahan serta makanan yang sebisanya dihindari selama kehamilan.
c.    Personal hygiene merupakan salah satu kebutuhan fisik pada ibu hamil yang harus terpenuhi. Yang meliputi personal hygiene pada ibu hamil dimulai dari kebersihan rambut dan kulit kepala, kebersihan payudara, kebersihan pakaian, kebersihan vulva, kebesihan kuku tangan dan kaki.
d.   Menjaga kebersihan pakaian dan tubuh juga berperan penting bagi kesehatan ibu dan janin. Oleh karena itu, menjaga kebersihan tubuh serta pakaian yang digunakan harus diperhatikan seperti yang sudah dibahas di atas

     B.   Saran
Semoga dengan adanya makalah ini kita sebagai mahasiswi kebidanan mampu mempratekkan ilmu yang kita peroleh berdasarkan materi dalam makalah ini yakni kebutuhan dasar ibu hamil sesuai dengan tahap  perkembangannya dalam lingkup masyarakat.








DAFTAR PUSTAKA

https://delimaanafitria.wordpress.com/2013/10/22/kebutuhan-dasar-ibu-hamil-personal-hygiene-pakaian/
http://boycellyes.blogspot.com/2010/08/kebutuhan-oksigen-pada-ibu-hamil.html
http://missheni.blogspot.com/2011/04/kebutuhan-dasar-ibu-hamil.html
http://www.academia.edu/8896578/MAKALAH_KEBUTUHAN_DASAR_PADA_KLIEN
https://id.scribd.com/doc/194675464/Makalah-Askeb-Kebutuhan-Dasar-Ibu-Hamil













No comments:

Post a Comment

Profesi Pendidikan

RANGKUMAN PROFESI PENDIDIKAN O L E H ELFIRA. M. SUADE FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNSIMAR POSO 2014 ...