MAKALAH
KELOMPOK
I
Disusun
Oleh :
ADELIN
MASTUTI
ADNELVIN
NAOMI UWU
ADELVIA
TARUKLABI
AYULINDA
KALARA
AYU
WANDASARI
ASRI
IVO PAPOIWO
DELVI Y
ANGGUTI
DELVI
MELEMPO
DEVI
HANDAYANI
DONA
KARMALITA
VIKA
RIALIN LADJAMBA
RAMAYANTI
LAPASAU
SEKOLAH TINGGI ILMU
KESEHATAN
YAYASAN HUSADA MANDIRI
POSO
TAHUN AJARAN 2014/2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa kita panjatkan
kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas pemeliharaannyalah sehingga sampai
hari ini kita semua masih tetap berada dalam keadaan sehat. Lebih dari itu,
rasa syukur juga kami panjatkan karena dalam keadaan terbatas kami dapat
menyelesaikan makalah ini.
Kepada semua pihak yang ikut
berpartisipasi dalam proses penyusunan makalah ini diucapkan terima kasih.
Dalam pembuatan makalah ini masih
terdapat kekurangan dan kelemahan, namun kiranya dapat dimaklumi dan mendapat
kritik dan saran yang dapat membangun untuk selanjutnya. Semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi kita semua.
Poso,
Mei 2015
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ……………………………………………………….....
Daftar Isi ……………………………………………….……………..…
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang …………………………………………………..
BAB II
PEMBAHASAN
A. Oksigen …….….…………………...…………………...………
B. Nutrisi ..…………………………………………………………
C. Personal Hygiene ………………….......…………………….….
D. Pakaian Selama Kehamilan …………………...…………………
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan …………………...…………………...………………….
Saran …………………...…………………...…………………..........
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………..…….
|
i
ii
1
2
3
4
7
9
9
10
|
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Kehamilan merupakan suatu proses
kehidupan seorang wanita, dimana denganadanya proses ini terjadi
perubahan-perubahan. Perubahan tersebut meliputi perubahanfisik, mental dan
sosial. Selain kebutuhan psikologis, kebutuhan fisik juga harusdiperhatikan
agar kehamilan dapat berlangsung dengan aman dan lancar. Kebutuhan fisik yang
diperlukan ibu selama hamil meliputi oksigen, nutrisi, personal hygiene,
pakaian, eliminasi, seksual, mobilisasi & body mekanik, exercise/senam
hamil, istirahat/tidur,imunisasi, traveling, persiapan laktasi, persiapan
kelahiran bayi, memantau kesejahteraan bayi, ketidaknyamanan dan cara
mengatasinya, kunjungan ulang, pekerjaan, tanda bahayadalam kehamilan.
Namun pada kesempatan kali ini, kami
membatasi pembahasan hanya berorientasi pada kebutuhan fisik yang mendasar,
yakni oksigen, nutrisi, personal hygiene dan pakaian. Hal ini dilakukan selain
merupakan judul tetap yang telah diberikan oleh dosen pembimbing, juga kami
rasa merupakan hal yang sangat penting tapi sering diabaikan oleh seorang wanita
hamil. Kebutuhan- kebutuhan tentang terebut diatas akan kami bahas satu persatu
berikut ini.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Oksigen
Pada dasarnya kebutuhan oksigen semua
manusia sama yaitu:
·
Udara yang bersih
·
Tidak kotor / polusi udara
·
Tidak bau, dsb.
Pada prinsipnya hindari ruangan /
tempat yang dipenuhi oleh polusi udara (terminal, ruangan yang sering
dipergunakan untuk merokok).
Paru-paru bekerja lebih berat untuk
keperluan ibu & janin. Pada hamil tua sebelum kepala masuk panggul,
paru-paru terdesak ke atas sehingga menyebabkan sesak nafas.
Untuk mencegah hal tersebut maka ibu
hamil perlu :
• Latihan nafas dengan senam hamil
• Tidur dengan bantal yang tinggi
• Makan tidak terlalu banyak
• Hentikan merokok
• Konsultasikan ke dokter bila ada gangguan nafas
seperti asma
• Posisi miring kiri dianjurkan untuk meningkatkan
perfusi uterus dan oksigenasi fetoplasenta dengan mengurangi tekanan vena
asenden (hipotensi supine)
Nilai APGAR rendah (suatu penilaian
untuk menolong identifikasi adaptasi bayi segera setelah lahir) Aspirasi
mekonium tinja bayi pertama di dalam kandungan) yang dapat berakibat sindrom
gawat nafas Hipoglikemi (kadar gula rendah) Kesulitan mempertahankan suhu tubuh
janin Polisitemia (kebanyakan sel darah merah) Pada kasus-kasus PJT
(Pertumbuhan Janin Terhambat). yang sangat parah dapat berakibat janin lahir
mati (stillbirth) atau jika bertahan hidup dapat memiliki efek buruk jangka
panjang dalam masa kanak-kanak nantinya. Kasus-kasus PJT dapat muncul,
sekalipun Sang ibu dalam kondisi sehat, meskipun, faktor-faktor kekurangan
nutrisi dan perokok adalah yang paling sering. Menghindari cara hidup berisiko
tinggi, makan makanan bergizi, dan lakukan kontrol kehamilan (prenatal care)
secara teratur dapat menekan risiko munculnya PJT. Perkiraan saat ini
mengindikasikan bahwa sekitar 65% wanita pada negara sedang berkembang paling
sedikit memiliki kontrol 1 kali selama kehamilan pada dokter, bidan, atau
perawat. Angkanya tinggi pada negara Amerika Latin dan Karibia (83%) sementara
rendah pada negara Asia Selatan (51%).
B.
Nutrisi
Kebutuhan
gizi ibu hamil meningkat 15 % dibandingkan dengan kebutuhan wanita normal.
Peningkatan gizi ini dibutuhkan untuk pertumbuhan ibu dan janin. Makanan
dikonsumsi ibu hamil 40 % digunakan untuk pertumbuhan janin dan sisanya (60 %)
digunakan untuk pertumbuhan ibunya. Secara normal kenaikan berat badan ibu
hamil 11-13 kg. Asupan makanan yang dikonsumsi oleh ibu hamil berguna untuk :
·
Pertumbuhan dan perkembangan janin
·
Mengganti sel-sel tubuh yang rusak
·
sumber tenaga
·
Mengatur suhu tubuh dan cadangan makanan
Beberapa hal harus diperhatikan ibu hamil untuk
menjalani proses kehamilan yang sehat, antara lain :
·
Konsumsilah makanan dengan porsi yang cukup dan teratur
·
Hindari makanan yang terlalu asin dan pedas
·
Hindari makanan yang mengandung lemak cukup tinggi
·
Hindari makanan dan minuman yang mengandung alcohol
·
Hindari makanan yang mengandung bahan pengawet dan zat
pewarna
·
Hindari merokok
Hal penting
yang harus diperhatikan ibu hamil adalah makanan yang dikonsumsi terdiri dari
susunan menu yang seimbang yaitu menu yang mengandung unsur-unsur sumber
tenaga, pembangun, pengatur dan pelindung.
C.
Personal Hygiene
Personal hygiene berasal dari bahasa
Yunani yaitu personal yang artinya perorangan dan hygiene yang berarti sehat.
Personal hygiene pada ibu hamil adalah kebersihan yang dilakukan oleh ibu hamil
untuk mengurangi kemungkinan infeksi, karena badan yang kotor yang banyak
mengandung kuman-kuman. Kehamilan merupakan suatu proses kehidupan seorang
wanita, dimana dengan adanya proses ini terjadi perubahan-perubahan yang
meliputi perubahan fisik, mental, psikologis dan sosial. Kesehatan pada ibu
hamil untuk mendapatkan ibu dan anak yang sehat dilakukan selama ibu dalam
keadaan hamil. Hal ini dapat dilakukan diantaranya dengan memperhatikan
kebersihan diri (personal hygiens) pada ibu hamil itu sendiri, sehingga dapat
mengurangi hal-hal yang dapat memberikan efek negatif pada ibu hamil, misalnya
pencegahan terhadap infeksi.
Kebersihan harus dijaga pada masa
hamil. Mandi dianjurkan sedikitnya dua kali sehari karena ibu hamil cenderung
untuk mengeluarkan banyak keringat, menjaga kebersihan diri terutama lipatan
kulit (ketiak, bawah buah dada, daerah genetalia) dengan cara dibersihkan
dengan air dan dikeringkan. Kebersihan gigi dan mulut perlu mendapat perhatian
karena seringkali mudah terjadi gigi berlubang, terutama pada ibu yang
kekurangan kalsium. Rasa mual selama masa hamil dapat mengakibatkan perburukan
hygiene mulut dan dapat menimbulkan karies gigi. (Kusmiyati Y, dkk.2008)
1) Tujuan perawatan personal hygiene (Tarwoto dan
Wartonah. 2006 dan Ambarwati, E.R dan Sunarsih T. 2009)
a. Meningkatkan derajat kesejahteraan seseorang
b. Memelihara kebersihan diri seseorang
c. Memperbaiki personal hygiene yang kurang
d. Pencegahan penyakit
e. Meningkatkan percaya diri seseorang
f. Menciptakan keindahan
Faktor-faktor
yang mempengaruhi personal hygiene (Tarwoto dan Wartonah. 2006 dan Ambarwati,
E.R dan Sunarsih T. 2009)
o Body image
Gambaran individu
terhadap dirinya sangat mempengaruhi kebersihan diri misalnya karena adanya
perubahan fisik sehingga individu tidak peduli terhadap kebersihannya.
o Praktik Sosial
Pada anak-anak selalu
dimanja dalam kebersihan diri, maka kemungkinan akan terjadi perubahan pola
personal hygiene
o Status sosio ekonomi
Personal hygiene
memerlukan alat dan bahan seperti sabun, pasta gigi, sikat gigi, shampoo, sabun
mandi yang semuanya memerlukan uang untuk menyediakannya.
o Pengetahuan
Pengetahuan personal
hygiene sangat penting karena pengetahuan yang baik dapat meningkatkan kesehatan.
o Budaya
Disebagian masyarakat
jika individu sakit tertentu maka tidak boleh dimandikan.
o Kebiasaan seseorang
Ada kebiasaan orang
yang menggunakan produk tertentu dalam perawatan diri seperti penggunaan sabun,
shampoo dan lain-lain.
o Kondisi Fisik
Pada keadaan sakit
tentu kemampuan untuk merawat diri berkurang dan perlu bantuan untuk
melakukannya.
Personal
Hygiene yang Berkaitan dengan Perubahan Sistem pada Tubuh Ibu Hamil. (Rukiyah A
Y, dkk.2009)
a. Selama kehamilan pH vagina menjadi asam dari 4 – 3
menjadi 5-6,5 akibat vagina mudah terkena infeksi.
b. Stimulus estrogen menyebabkan adanya Flour Albus
(keputihan).
c. Peningkatan vaskularisasi di perifer mengakibatkan
wanita hamil sering berkeringat.
d. Uterus yang membesar menekan kandung kemih,
mengakibatkan keinginan wanita hamil untuk sering berkemih.
e. Mandi teratur mencegah iritasi vagina, teknik
pencucian perianal dari depan ke belakang.
Manfaat
Personal Hygiens dan Aktivitas pada Ibu Hamil (Rio. 2011)
a. Dengan mandi dan membersihkan badan ibu akan
mengurangi kemungkinan adanya kuman yang masuk selama ibu hamil. Hal ini
mengurangi terjadinya Infeksi, khususnya sesudah melahirkan.
b. Ibu akan merasa nyaman selama menjalani proses
persalinan
§ Saat ini, ibu yang akan melahirkan, tidak
di-huknah untuk mengeluarkan tinja
§ Bulu kemalauan tidak dicukur seluruhnya, hanya
bagian yang dekat anus yang akan dibersihkan karena hal tersebut akan
mempermudah penjahitan jika ibu ternyata diepisiotomi
§ Selama menunggu persalinan tiba ibu diperbolehkan
untuk berjalan-jalan disekitar kamar bersalin
§ Ibu boleh minum dan makan makanan ringan,
disarankan untuk tidak mengkonsumsi makanan yang berbau menyengat seperti pete
dan jengkol
Hal-hal yang Perlu diperhatikan pada Personal
Hygiens Ibu Hamil (Rio. 2011). Pada personal hygiens ibu hamil, adapun hal-hal
yang perlu diperhatikan dalam personal hygiens pada ibu hamil adalah dimulai
dari kebersihan rambut dan kulit kepala, kebersihan payudara, kebersihan
pakaian, kebersihan vulva, kebersihan kuku tangan dan kaki.
a. Kebersihan rambut dan kulit kepala
Rambut berminyak cenderung menjadi lebih sering
selama kehamilan karena over activity kelenjar minyak kulit kepala dan mungkin
memerlukan keramas lebih sering. Rambut bisa tumbuh lebih cepat selama
kehamilan dan mungkin memerlukan pemotongan lebih sering. Menjaga kebersihan
rambut dan kulit kepala pada ibu hamil sangatlah penting. Disarankan ibu hamil
untuk mencuci rambut secara teratur guna menghilangkan segala kotoran, debu dan
endapan minyak yang menumpuk pada rambut membantu memberikan stimulasi sirkulasi
darah pada kulit kepala dan memonitor masalah-masalah pada rambut dan kulit
kepala.
b. Kebersihan gigi dan mulut
Ibu hamil harus memperhatikan kebersihan gigi dan
mulut untuk menjaga dari semua kotoran dari sisa makanan yang masih tertinggal
di dalam gigi yang mengakibatkan kerusakan pada gigi dan bau mulut. Tidak ada
dokumentasi yang mendukung peningkatan rongga gigi selama kehamilan. Kebersihan
dan perawatan gigi dapat dilakukan dengan oral hygiens dengan menggunakan sikat
dan pasta gigi sedangkan untuk kebersihan area mulut dan lidah bisa dilakukan
dengan menggunakan kasa yang dicampur dengan antiseptik.
c. Kebersihan payudara
Pemeliharaan payudara juga penting, putting susu
harus dibersihakan kalau terbasahi oleh kolostrum. Kalau dibiarkan dapat
terjadi edema pada putting susu dan sekitarnya. Putting susu yang masuk
diusahakan supaya keluar dengan pemijatan keluar setiap kali mandi. Payudara
perlu disiapkan sejak sebelum bayi lahir sehingga dapat segera berfungsi dengan
baik pada saat diperlukan.
D.
Pakaian Selama Kehamilan
Pada dasarnya pakaian apa saja bisa dipakai, baju
hendaknya yang longgar dan mudah dipakai serta bahan yang mudah menyerap
keringat. Ada dua hal yang harus diperhatikan dan dihindari yaitu : 1) sabuk
dan stoking yang terlalu ketat. Karena akan mengganggu aliran balik 2) sepatu
dengan hak tinggi, akan menambah lordosis sehingga sakit pinggang akan
bertambah. (Kusmiyati Y, dkk.2008)
Payudara perlu ditopang dengan BH yang
memadai untuk mengurangi rasa tidak enak karena pembesaran dan kecenderungan
menjadi pendulans. (Kusmiyati Y, dkk.2008)
Pakaian yang dikenakan ibu hamil harus
nyaman tanpa sabuk/pita yang menekan dibagian perut/pergelangan tangan, pakaian
juga tidak baik terlalu ketat dileher, stoking tungkai yang sering digunakan
oleh sebagian wanita tidak dianjurkan karena dapat menghambat sirkulasi darah.
Pakaian wanita hamil harus ringan dan menarik karena wanita hamil tubuhnya akan
tambah menjadi besar. Sepatu harus terasa pas, enak dan aman, sepatu bertumit
tinggi dan berujung lancip tidak baik bagi kaki, khususnya pada saat kehamilan
ketika stabilitas tubuh terganggu dan cidera kaki yang sering terjadi. (Rukiyah
A.Y, dkk.2009)
Desain bahan harus disesuaikan agar
dapat menyangga payudara yang tambah menjadi besar pada kehamilan dan memudahkan
ibu ketika akan menyusui. BH harus tali besar sehingga tidak terasa sakit
dibahu. Pemakaian BH dianjurkan terutama pada kehamilan di bulan ke empat
samoai ke lima sesudah terbiasa boleh menggunakan BH tipis/ tidak memakai BH
sama sekali jika tanpa BH terasa lebih nyaman. Ada dua pilihan BH yang biasa
tersedia, yaitu BH katun biasa dan BH nilon yang halus. (Rukiyah A.Y, dkk.2009).
Korset yang khusus untuk ibu hamil
dapat membantu menekan perut bawah yang melorot dan mengurangi nyeri punggung.
Korset ibu hamil didesain untuk menyangga bagian perut diatas simfisis pubis
disebelah depan dan masing-masing di sisi bagian tengah pinggang disebelah
belakang. Pemakaian korset tidak boleh menimbulkan tekanan (selain menyangga
dengan ketat tapi lembut) pada perut yang membesar dan dianjurkan pada wanita
hamil yang mempunyai tunas otot perut yang rendah. Korset yang tidak didesain
untuk kehamilan dapat menimbulkan ketidaknyamanan dan tekanan pada uterus dan
wanita hamil tidak dianjurkan untuk mengenakannya. (Rukiyah A.Y, dkk.2009).
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
a. Kebutuhan oksigen pada ibu hamil pada hakekatnya
sama dengan kebutuhan manusia umumnya. Yaitu; udara yang bersih, tidak polusi,
dan lain-lain
b. Nutrisi memiliki peranan sangat penting dalam
kesehatan ibu juga kesejahteraan bayinya. Ibu hamil maupun keluarganya harus
memperhatikan asupan gizi ibu hamil baik pilihan nutrisinya, jumlah, cara
pengolahan serta makanan yang sebisanya dihindari selama kehamilan.
c. Personal hygiene merupakan salah satu kebutuhan fisik
pada ibu hamil yang harus terpenuhi. Yang meliputi personal hygiene pada ibu
hamil dimulai dari kebersihan rambut dan kulit kepala, kebersihan payudara,
kebersihan pakaian, kebersihan vulva, kebesihan kuku tangan dan kaki.
d. Menjaga kebersihan pakaian dan tubuh juga berperan
penting bagi kesehatan ibu dan janin. Oleh karena itu, menjaga kebersihan tubuh
serta pakaian yang digunakan harus diperhatikan seperti yang sudah dibahas di
atas
B.
Saran
Semoga dengan
adanya makalah ini kita sebagai mahasiswi kebidanan mampu mempratekkan ilmu
yang kita peroleh berdasarkan materi dalam makalah ini yakni kebutuhan dasar
ibu hamil sesuai dengan tahap
perkembangannya dalam lingkup masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
https://delimaanafitria.wordpress.com/2013/10/22/kebutuhan-dasar-ibu-hamil-personal-hygiene-pakaian/
http://boycellyes.blogspot.com/2010/08/kebutuhan-oksigen-pada-ibu-hamil.html
http://missheni.blogspot.com/2011/04/kebutuhan-dasar-ibu-hamil.html
http://www.academia.edu/8896578/MAKALAH_KEBUTUHAN_DASAR_PADA_KLIEN
https://id.scribd.com/doc/194675464/Makalah-Askeb-Kebutuhan-Dasar-Ibu-Hamil
No comments:
Post a Comment