Sunday, March 20, 2016

Makalah Paham Ideologi Pancasila

MAKALAH
PAHAM IDEOLOGI PANCASILA




Disusun Oleh :
KELOMPOK I

1.       Adelin Mastuti
2.       Adelvia P Taruklabi
3.       Adnelvin Naomi Uwu
4.       Asri Ivo Papoiwo
5.       Ayu Wandasari
6.       Ayu Linda Kalara
7.       Delfi Y Angguti
8.       Delvi Melempo
9.       Devi Handayani
10.   Donna Karmalita Taua
11.   Elizabeth Sulu

Dosen Pengampuh Mata Kuliah :
ABDUL SAID


JURUSAN D3 KEBIDANAN
STIKES HUSADA MANDIRI POSO
2015




KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan  banyak nikmatnya kepada penulis sehingga atas berkat dan rahmat serta karunia-Nyalah penulis dapat menyelesaikan tugas makalah  yang berjudul “Paham Ideologi Pancasila” ini sesuai dengan waktu yang penulis rencanakan.

Terima kasih penulis sampaikan juga kepada dosen yang telah memberikan kesempatan bagi penulis untuk mengerjakan tugas ini, sehingga penulis menjadi lebih mengerti dan memahami tentang ideologi, tak lupa penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesar–besarnya kepada seluruh pihak yang baik secara langsung maupun tidak langsung telah membantu dalam upaya penyelesaian makalah ini baik mendukung secara moril maupun materil.

Ibarat pepatah “Tak Ada Gading Yang Tak Retak”, maka begitu pulalah dengan halnya makalah ini, walaupun penulis telah berusaha semaksimal mungkin, akan tetapi penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat kesalahan, kekurangan dan kehilapan dalam penulisan makalah ini. Untuk itu, saran dan kritik tetap penulis harapkan demi perbaikan makalah ini kedepan. Akhir kata penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Terima Kasih.















DAFTAR ISI


Kata Pengantar ………………………………………………………………  i
Daftar Isi ……………………………………………………………………..   ii
BAB I PENDAHULUAN
     A.   Latar Belakang ………………………………………………………  1
     B.   Rumusan Masalah …………………………………………………   1
BAB II PEMBAHASAN
     A.   Pengertian Ideologi …………………………………………………   2   
     B.   Pengertian Asal Mula Pancasila …………………………………   2
     C.   Paham Ideologi Pancasila………………………………………….   5
BAB III PENUTUP
     A.   Kesimpulan …………………………………………………………..  7
     B.   Saran …………………………………………………………………..  7      
Daftar Pustaka ………………………………………………………………  8





















BAB I
PENDAHULUAN

     A.   Latar Belakang
Pancasila sebagai dasar filsafat serta ideologi bangsa dan Negara Indonesia, bukan terbentuk secara mendadak serta bukan hanya diciptakan oleh seseorang sebagaimana yang terjadi pada ideology-ideologi  lain di dunia, namun terbentuknya Pancasila melalui  proses yang cukup panjang dalam sejarah bangsa Indonesia.
Dari berbagai macam kedudukan dan fungsi Pancasila seabgai titik sentral pembahasan adalah kedudukan dan fungsi pancasila sebagai dasar Negara Republik Indonesia, oleh karena itu dari berbagai macam kedudukan dan fungsi pancasila sebenarnya dapat dikembalikan pada dua macam kedudukan dan fungsi pancasila yang pokok yaitu sebagai Dasar Negara Republik Indonesia dan sebagai pandangan Hidup Bangsa Indonesia.
Suatu ideologi pada suatu bangsa pada hakikatnya memiliki ciri khas serta karakteristik masing-masing sesuai dengan sifat dan ciri khas bangsa itu sendiri.

     B.   Rumusan Masalah
    1.   Apa pengertian Ideologi?
    2.   Apa pengertian asal mula Pancasila?
    3.   Bagaimana Paham Ideologi Pancasila?









BAB II
PEMBAHASAN

     A.   Pengertian Ideologi
Kata ideologi  berasal dari bahasa Latin (idea ; daya cipta sebagai hasil kesadaran manusia dan logos ; ilmu). Istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh filsuf Perancis A. Destut de Tracy (1801). Secara harafiah ideologi berarti ilmu tentang pengertian dasar, ide atau cita-cita serta bisa juga diartikan sebagai falsafah hidup dan pandangan dunia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Beberapa  pengertian tentang ideologi :
·      Kamus Ilmiah Populer
Ideologi adalah cita-cita yang merupakan dasar salah satu system politik, paham, kepercayaan dan seterusnya (ideologi sosialis, ideologi islam, dll ).
·      A.S. Hornby
Ideologi adalah seperangkat gagasan yang membentuk landasan teori ekonomi dan politik atau yang dipegangi oleh seorang atau sekelompok  orang.
·      Encyclopedia International
Ideologi adalah “system of ideas, belief, and attitudes which underlie the way of live in a particular group, class, or society” (system gagasan, keyakinan dan sikap yang mendasari cara hidup suatu kelompok, kelas, atau masyarakat tertentu)
·      Dr. Alfian
Ideologi adalah suatu pandangan atau system nilai yang menyeluruh dan mendalam tentang bagaimana cara yang sebaiknya, yaitu secara noral dianggap benar dan adil mengatur tingkah laku bersama dalam berbagai segi kehidupan.

     B.   Pengertian Asal Mula Pancasila
Pancasila sebagai dasar filsafat serta ideology bangsa dan negara Indonesia bukan terbentuk secara mendadak, namun melalui proses yang cukup panjang dalam sejarah bangsa Indonesia. Secara kausalitas Pancasila sebelum disyahkan menjadi dasar filsafat negara dan berasal dari bangsa Indonesia sendiri, yang berupa adapt istiadat, religius dan kebudayaan. Kemudian para pendiri negara secara musyawarah, anatara lain sidang BPUPKI pertama, Piagam Jakarta. Kemudian BPUPKI kedua, setelah kemerdekaan sebelum sidang PPKI sebagai dasar filsafat negara RI. Asal mula Pancasila dibedakan menjadi 2 macam, yaitu asal mula yang langsung dan tidak langsung.
1) Asal Mula Langsung
Asal mula yang langsung terjadinya Pancasila sebagai dasar filsafat negara, yaitu asal mula yang sesudah dan menjelang Proklamasi kemerdekaan. Rincian asal mula langsung Pancasila menurut notonagoro, yaitu :
a. Asal Mula Bahan (Kausa Materialis)
Nilai-nilai yang merupakan unsur-unsur Pancasila digali dari Bangsa Indonesia yang berupa adat-istiadat, religius. Dengan demikian pada bangsa Indonesia sendiri yang terdapat dalam kepribadiandan pandangan hidup.
b. Asal Mula Bentuk (Kausa Formalis)
Bentuk Pancasila dirumuskan dalam Pembukaan UUD 1945. Asal mulanya adalah Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta serta anggota BPUPKI.
c. Asal Mula Karya (Kausa Efisien)
Asal mula dengan menjadikan Pancasila dari calon dasar negara menjadi dasar negara yang sah.
d. Asal Mula Tujuan (Kausa Finalis)
Tujuannya : untuk dijadikan sebagai dasar negara. Para anggota BPUPKI dan Soekarno – Hatta yang menentukan tujuan dirumuskannya Pancasila sebelum ditetapkan oleh PPKI.

2) Asal Mula Tidak Langsung
Adalah asal mula yang terdapat pada kepribadian serta dalam pandangan sehari-hari bangsa Indonesia perincian asal mula tidak langsung : Unsur-unsur Pancasila tersebut sebelum secara langsung dirumuskan menjadi dasar filsafat negara. Nilai-nilainya yaitu Ketuhanan, Kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan.
Nilai-nilai tersebut terkandung dalam pandangan hidup masyarakat Indonesia sebelum membentuk negara. Nilai-nilainya yaitu adat istiadat, kebudayaan dan religius. Nilai-nilai tersebut menjadi pedoman memecahkan problema. Asal mula tidak langsung Pancasila pada hakikatnya bangsa Indonesia sendiri (Kausa Materealis).
b) Filsafat Pancasila
1. Pengertian Filsafat
Bangsa Indonesia mengenal kata filsafat dari bahasa Arab falsafah. Secara Etimologis kata filsafat berasal dari bahasa yunani Philosophia dan philoso-Phos. Philos/Philein (shabat/cinta) dan Sophia/sophos (pengetahuan yang bijaksana / hikmah-kebijaksanaan.) Bertens, 2006. Menurut Burhanudin Salam (1983), filsafat adalah sistem kebenaran tentang segala sesuatu yang dipersoalkan sebagai hasil dari pada berfikir secara radikal, sistematis, dan universal.
2. Landasan Filsafat Pancasila
Kekokohan suatu bangsa tergantung dari keyakinan bangsa tersebut terhadap nilai-nilai luhur bangsanya. Bagi bangsa Indonesia nilai-nilai luhur tersebut terkristalisasi dan terakumulasi dalam filsafat Pancasila yang merupakan karya Bapak Bangsa (Founding Fathers) yang tak ternilai. Filsafat Pancasila merupakan renungan jiwa yang dalam, berlandaskan pada ilmu pengetahuan dan pengalaman yang luas yang harmonis sebagai satu kesatuan yang bulat dan utuh.
1) Landasan Etimologis
Secara etimologis Pancasila berasal dari bahasa Sansakerta yang ditulis dalam huruf Dewa Nagari . Makna dari Pancasila ada 2(dua). Pertama panca artinya lima dan Syila (huruf I pendek) artinya baru sendi, Jadi Pancasyila berarti berbatu sendi yang bersendi lima. Kedua Panca artinya lima Syiila (huruf I panjang) artinya perbuatan yang senonoh/ normatif Pancasyiila berarti lima perbuatan yang senonoh/normatif, perilaku yang sesuai dengan norma kesusilaan. (Saidus Syahar 1975)
2) Landasan historis
Secara historis Pancasila dikenal secara tertulis oleh bangsa Indonesia sejak abad ke XIV pada zaman Majapahit yang tertulis pada 2 (dua) buku yaitu Sutasoma dan Nagara Kertagama. Buku Sutasoma yang ditulis oleh Mpu Tantular tercantum dalam Panca Syiila Krama yang merupakan 5 (lima) pedoman yaitu :
·     Tidak boleh melakukan kekerasan
·     Tidak boleh mencuri
·     Tidak boleh dengki
·     Tidak boleh berbohong
·     Tidak boleh mabuk
Buku Negara Kertagama ditulis oleh Mpu Prapanca tercantum pada sarga 53 bait 2 (dua) sebagai berikut : Yatnag gegwani Pancasyiila kertasangkara bhiseka karma. Selama berabad-abad bangsa Indonesia tidak mendengar lagi kata Pancasila, baru pada tanggal 1 Juni 1945 pada rapat Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) I, yang berlangsung mulai 29 Mei – 1 Juni 1945 kata Pancasila digemakan kembali oleh Bung Krno untuk memenuhi permintaan ketua BPUPKI dr. Rajiman Wedyodiningrat dasar Negara Indonesia merdeka. Pancasila yang disampaikan Bung Karno sebagai Berikut:
·      Kebangsaan Indonesia atau nasionalisme,
·      Internasionalisme atau Perikemanusiaan,
·      Mufakat atau Demokrasi,
·      Kesejahteraan Sosial, dan
·      Ketuhanan yang Berkebudayaan.
Pancasila menurut Bung Karno dapat diperas menjadi TRISILA, yaitu: Sila Pertama dan kedua menjadi Sosio Nasionalisme. Sila ke tiga dan keempat menjadi Sosio Demokrasi dan Ketuhanan. Trisila masih bisa diperas menjadi EKASILA yaitu GOTONG ROYONG (Wedyodiningrat, 1947)

     C.   Paham Ideologi Pancasila
Pancasila sebagai suatu ideologi tidak bersifat kaku dan tertutup, namun bersifat reformatif, dinamis dan terbuka, hal ini dimaksudkan bahwa ideology Pencasila adalah bersifat actual, dinamis, antisipatif dan senantiasa mampu menyesuaikan dengan perkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi serta dinamika perkembangan aspirasi masyarakat. Keterbukaan ideology Pancasila bukan berarti mengubah nilai-nilai dasar yang terkandung didalamnya, namun mengeksplisitkan wawasannya secara lebih kongkrit, sehingga memiliki kemampuan yang reformatif untuk memecahkan masalah-masalah aktual yang senantiasa berkembang seiring dengan aspirasi  rakyat, perkembangan iptek serta zaman.Ideology Pancasila  sebagai ideology terbuka adalah sebagai berikut :
·      Nilai Dasar, yaitu hakikat kelima sila Pancasila yaitu ketuhanan, kamanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan. Nilai dasar tersebut adalah merupakan esensi dari sila-sila Pencasila yang bersifat universal, sehingga dalam nilai dasar tersebut terkandung cita-cita, tujuan serta nilai-nilai yang baik dan benar.
·      Nilai Instrumental, yang merupakan arahan, ekbijakan, strategi, sasaran serta lembaga pelaksanaannya. Nilai instrumen ini merupakan eksplisitasi, penjabaran lebih lanjut dari nilai-nilai dasar ideology Pancasila.
·      Nilai Praktis, yaitu merupakan realisasi nilai-nilai instrumental dalam suatu realisasi pengamalan yang bersifat nyata, dalam kehidupan sehari-hari dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Pancasila sebagai ideology terbuka secara structural memiliki tiga dimensi yaitu :
a.    dimensial Idealistis, yaitu nilai-nilai dasar yang terkandung dalam pancasila yang bersifat sistematis, rasional dan menyeluruh, yaitu hakikat nilai-nilai yang terkandung dalam sila-sila Pancasila yaitu ketuhanan, kemanusiaan, persatua, kerakyatan dan keadilan
b.   Dimensi Normatif, yaitu nilai-nilai yang terkandung dalam pencasila perlu dijabarkan dalam suatu sistem norma, sebagaimana terkandung dalam norma-norma kenegaraan.
c.    Dimensi Realistik, yaitu suatu ideology harus mampu mencerminkan realisasi yang hidup dan berkembang dalam masyarakat.


BAB III
PENUTUP

     A.   Kesimpulan
Pancasila sebagai dasar filsafat serta edeologi bangsa dan Negara Indonesia, bukan terbentuk secara mendadak serta bukan hanya diciptakan oleh seseorang sebagaimana yang terjadi pada ideology-ideologi  lain di dunia, namun terbentuknya Pancasila melalui  proses yang cukup panjang dalam sejarah bangsa Indonesia.
Pancasila sebagai objek pembahasan ilmiah memiliki ruang lingkup yang sangat luas terutama berkaitan dengan kedudukan dan fungsi pancasila. Oleh karena itu dapat dipahami melalui pancasila sebagai pandangan hidup bangsa, pancasila sebagai dasar Negara republic Indonesia, pancasila sebagai ideology bangsa dan Negara Indonesia.
Suatu ideology pada suatu bangsa pada hakikatnya memiliki ciri khas serta karakteristik masing-masing sesuai  dengan sifat dan ciri khas bangsa itu sendiri. Hakikat serta pengertian sifat-sifat tersebut terdapat dalam paham Negara persatuan, paham Negara kebangsaan, paham Negara integraalistik, Negara pancasila adalah Negara kebangsaan yang berketuhanan Yang Maha Esa, Negara pancasila adalah Negara kebangsaan yang berkemanusiaan yang adil dan beradab, Negara pancasila adalah Negara kebangsaan yang berkerakyatan, dan Negara pancasila adalah Negara kebangsaan yang berkeadilan sosial.

     B.   Saran
Dengan mengucap puji dan syukur kepada Allah SWT kami selaku penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang tentunya masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kami selaku penulis masih memerlukan kritikdan saran yang membangun serta bimbingan, terutama dari Dosen pembimbing.
Dalam pancasila sebagai ideology nasional diharpkan masyarakat dapat mengetahui dan memahaminya.Terutama dalam pandangan pancasila sebagai pandangan hidup bangsa, pancasila sebagai dasar Negara republic Indonesia, pancasila sebagai ideology bangsa dan Negara Indonesia.


DAFTAR PUSTAKA

http://nunu-cipama.blogspot.com/2013/10/makalah-pancasila-sebagai-ideologi.html
https://taniosutrisno.wordpress.com/2013/01/28/perbedaan-ideologi-komunis-liberal-dan-pancasila/
https://ahmadjurnaidi.wordpress.com/2014/01/02/makalah-pancasila-sebagai-ideologi-nasional/
http://viapurwawisesasiregar.blogspot.com/2014/04/makalah-tentang-pancasila-sebagai.html
http://artikelbermanfaat100.blogspot.com/2013/04/makalah-ideologi-pancasila.html
http://makalahteori-pembelajaran.blogspot.com/2013/06/pancasila-sebagai-ideologi.html























No comments:

Post a Comment

Profesi Pendidikan

RANGKUMAN PROFESI PENDIDIKAN O L E H ELFIRA. M. SUADE FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNSIMAR POSO 2014 ...